TIGA KUBU UNTUK DKI 1
Beberapa
hari menjelang berakhirnya pendaftaran cagub-cawagub DKI Jakarta priode 2017
hingga beberapa tahun nanti menyita banyak perhatian penikmat drama politik.
Pasalnya sebelumnya para penikmat politik menduga akan ada dua kubu yang akan
bergulat di ring pilgub DKI, kubu petahana dan kubu koalisi kekeluargaan yang
muncul begitu saja sebelumnya.
Beberapa
hari menjelang pendaftaran di tutup ternyata koalisi kekeluargaan pun pecah
menjadi dua kubu, kubu pertama koalisi partai Gerindra-PKS dan koalisi Cikeas.
Hal ini membuat banyak orang berspekukasi, mengapa partai-partai yang tidak
sepaham dengan kubu petahana yang dulunya ingin bersatu melawab petahana kok
malah pecah juga.
Dukungan
PDI-P kepada kubu petahana yang dulu juga duduk bersama dengan partai koalisi
keluarga untuk melawan petahana berbalik 180 drajat menjadi mendukung petahana
dengan memasukan kader partainya untuk menjadi cawagub, hal ini membuat partai
Hanura dan Nasdem yang lebih dulu mendukung petahana dengan syarat tanpa syarat
menjadi ndomblo. Baik Nasdem atau Hanura tidak mendapat apa-apa walau mendukung
petahana dulauan dibanding PDI-P, itu sebabnya banyak masyarakat mengatakan
kedua partai ini hanya sebagai partai kecil yang nunpang nama.
Sebagaimana
PDI-P yang telah membuat kejutan, partai-partai yang ditinggalkannya pun juga
membuat kejutan yang tidak kalah menarik.
Adanya
Koalisi Cikeas dan koalisi PKS-Gerindra bertujuan memecah suara Pilkada atau
memperlemah perlawan kepada ahok?, hal ini juga mengundang spekulasi. Bisa saja
suara pendukung ahok diuntungkan oleh adanya PDI sebagai partai pemenang
pilpres dan kepemimpinan presiden juga banyak diapresiasi oleh masyarakat luas.
Bisa
jadi dengaan adanya dua kubu kolaisi Cikeas dan PKS-Gerindra pihak petahana
akan diuntungkan jika ia tela mendapat 50 % lebih suara dari keseluruhan
pemilih saat pilkada nanti. Tapi akan menjadi bumerang bagi petahana jika
dilakukan pemilihan putaran kedua jika petahana tidak meraup suara lebih 50%,
dalam hal ini dimungkinkan Koalisi PKS -Gerindra dan Koalisi cikeas akan
bergabung pada putaran kedua. Sehingga suara pun mungkin akan menjadi milik
koalisi PKS -gerindra yang bergabung dengan koalisi cikeas.
Dalam
politik apa saja bisa terjadi, dorongan kepentingan-kepentingan partai menjadi kompas
untuk menentukan jalan politik. Tapi saya berharap kalaupun ada tiga kubuh
untuk pilgub DKI, pilgub DKI hanya satu putaran, karena jika terjadi hingha dua
putaran maka akan ada dua kubuh yang sangat memanaskan perpolitika Indonesia.
Komentar
Posting Komentar