Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

MEMAKNAI ORIENTASI JIHAD

Oleh Agus Salim   Belakangan ini mungkin kita suda h tidak merasa asing lagi dengan gerakan separatis yang mengatas namakan sekte dari agama Islam. Alih-alih memperindah islam, malah karena mereka , islam seperti kehil a ngan sayap untuk terbang. Mengait hal tersebut bukan tidak mungkin islam hancur ditangan pemeluknya sendiri. Tapi kehancuran Islam tidaklah akan ditemui di kamus atau peta kekuasaan mana pun. Islam tetap akan eksis dengan konsep awal doktrin n ya yang disebut dengan rahmatal lil Alamin n ya. Doktrin tersebutlah yang sepatutnya menjadi pertimbangan oleh pelbagai kalangan pergerakan dakwa islamiyah di seluruh negara, tidak terkecuali ISIS a taupun Al Qaedah bahkan Gafatar . Praktis, Islam adalah agama yang menju n jung tinggi makna toleransi atas dan terhadap pemeluk agama lain. Tidak ada paksaan dalam memeluk agama Islam. Islam hanya mengajarkan kebenaran, baik dalam berkehidupan bersama atau berkehidupan sebagai mahluk tuhan. Kita tahu dalam keyakinan k

AIR MATA BOCAH UNTUK NABINYA

Tiada keimanan yang murni kecuali keimanan para sahabat, tiada kesetia kawanan yang paling setia kecuali kesetia kawanan para sahabat pada Nabinya, dan tiada kecintaan yang begitu dalam kecuali kecintaan sahabat pada Nabinya. Gamabaran ini merupakan gamabaran keistimewaan dan keutamaan para Sahabat kepada Nabi Muhammad SAW yang harus kita ikuti. Telah banyak kisah-kisah yang telah ditulis oleh para ulama tentang keutamaan para sahabat dalam keci n taan, keseti a an dan kepatuhan kepada nabi Muhammad SAW. Kisah-kisah itu mengajarkan kita tentang budi pekerti, kepribadian yang tinggi dan juga membawa kita k epada d e rajat kemulyaan jika saja kita meniru dan mengamalkanya dalam aktifitas sehari-hari. Dikisahkan seorang anak yang masih berumur 13 Tahun sangat bahagia ketika mendengar pengumuman akan adanya peperangan yang dipimpin langsung oleh baginda Nabi Muhammad SAW. Ia senang karena ia   bisa ikut dalam barisan pasukan Nabi Muhammad   SAW dan memandang langsung pria yang sel

Tranformasi Kejahatan Orde Baru

AGUS SALIM  Tidak dapat dipungkiri, pergantian tangan kekuasaan membawa damapak perubahan masalah baru yang lebih rumit untuk diselesaikan. Dengan bergulirnya masa, manusia semakin pintar memanupulasi kejujuran ilmunya, hal ini berdampak pada individu-individu manusia itu sendiri. Setiap individu mempunyai hak dan kewajiban yang sama di mata hukum, namun menjadi tidak sama karena pengetahuan dan kekuasaan yang dimilikinya. Lebih lanjut pelanggaran hukum yang deliknya sama akan menjadi berbeda justisnya jika berbeda pula pengetahuan dan kekuasan yang dimiliki subyek tertentu. Lalu di mana esensi dari bunyi Pancasila silah ke 2 dan 5 yang mengatakan “ Kemanusian Yang Adil dan Berdab dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indosnesia” dan apa arti equality before the law yang jelas - jelas menjadi modal (prinsip) utama untuk negara hukum seperti indonesia. Kepala kita mungkin masi sangat segar mengingat kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh penguasa orde baru. Dimasanya semu

MEMOTRET ISTILAH MODERENISASI DI SETIAP MASA

AGUS SALIM Kata modrenisasi acap kali menjadi primadona para kebanyakan orang saat ini. Kendati tidak tahu sebetulnya modrenisasi secara gamblang. Ketimpangan pemikiran semacam ini sangat berbahaya. Pasalnya jika kita melihat negara-negara maju di eropa yang notabennya pusat kemodrenisasian, istilah moderen itu tak hanya identik dengan corak cara berpakain atau kemewahan saja. Banyak pakar mengatakan bahwa kemoderenan itu tumbuh dari akal manusia suatu zaman yang berkembang. Pengaruh akal akan membuat segala hal menjadi lebih mudah, lebih indah dan juga lebih diterima oleh masa selanjutnya. Pada masanya, waktu akan membungkus sebuah masa itu sendiri, sehingga setiap masa mempunyai kemodernan sendiri secara terpisah dengan masa lain. Pendek kata apa yang kita anggap moderen pada saat ini belum tentu moderen pada zaman dulu, karena kita tahu banyak tegnologi pada masa kini tidak berfungsi di masa lalu. transpotasi bermotor contonya, tranpotasi bermotor adalah alat tranpotasi pada ma

AKU MELU SOPO?

 AGUS SALIM "Nek Gak Melu Nabi, Melu Sopo? Nek Gak Melu Kiai, Melu Sopo?" Kurang lebih ada waktu   35 jam untuk menentukan masa depan Indonesia lima tahun kedepan, jujur saya sangat bingung, saya punya Kiai yang saya kagumi, kawan saya juga punya kiai yang mereka kagumi. saya masih yakin pentingnya peran Kiai dalam menentukan presiden untuk indonesia lima tahun kedepan, ini sebabnya menjadi pertimbangan Kiai untuk tidak lepas tangan dalam ihwal pilpres. Tentu orang semacam saya yang masih mengidolakan kiai, akan mengikuti kiai idola saya dalam memilih. Karena saya juga mengira Kiai yang saya idolakan tak mungkin salah dalam memilih. Kiai punya dasar untuk melakukan sesuatu begitu juga memilih. Dan saya juga sadar, pilihan itu hak priogatif saya, artinya kiai tidak pernah menyuruh atau memaksa saya untuk memilih sama dengan dirinya. Sebagai orang biasa yang bukan aktivis atau orang berpendidikan tinggi, jujur saya masih ragu tentang penghargaan yang banyak disabet

SEPASANG MATA GURUKU

Aku terlahir dari keluarga yang ekonominya menengah kebawa. Ibuku meninggal saat aku berumur sembilan tahun. Sayang, seharusnya ibu tidak meninggalkan aku pada saat itu, namun takdir berkata lain. Kaki ibu membengkak. Bengkaknya kaki ibu membuat sulitnya berjalan, sembilan tahun sebelum ibu meninggal kaki ibu tertusuk duri saat membersihkan kebun salak milik kami yang tak jauh dari rumah kami, sehingga menurut dokter terjadi titanus yang menyebabkan pembengkakan. Setidaknya aku bersukur, karena sepeninggal ibu ada seorang ayah disampingku. Teringat kasih sayang ibu yang begitu tulus kepadaku dan adiku. Saat masi berada di bangku taman kanak-kanak, ibu selalu setia mengantarku ke sekolah yang mungkin berjarak dua ratus meter dari rumah kami. Saat aku dikelas kulihat paras ibu yang sedang duduk di bawah pohon beringin didepan ruang kelasku. Dia menunggu aku hingga bunyi bel pulang terdengar. Ibu juga sering bercerita dibawah pohon itu saat istrahat kami, sambil menyuap puluan nasi ib