SEPAK BOLA DAN KAUM SARUNG




Baru saja rakyat Indonesia menyaksikan timnas Indonesia yang berlaga di Suzuki Cup atau dahulu piala tiger. Dalam pertandingan tersebut Indonesia mengalami kekalahan dengan score mencolok 2-0 di leg 2. Sehingga memutuskan bahwa Indonesia adalah tim terbaik ke2 di asia tenggara.
Pertandingan semalam tidak hanya menyita perhatian para pengamat bola. Pertandingan Thailand versus Indonesia yang dilangsukan dari salah satu stadion negeri Gajah itu juga menarik perhatian para politikus dan kalangan ulama, dalam twit @Gus_sholah "Kita hormati tim garuda walau kalah. Kita persiapkan Tim untuk tahun 2018" kata Kiai Haji Sholahudin dalam akun twiternya.
Hal ini membuktikan bahwa sepak bola memang benar-benar dapat diterima oleh banyak kalangan, dari yang balita hingga lanjut usia, dari tulang becak hingga yang bertahtah. Sepak bola juga diakui dapat mempersatukan suku bangsa. Sebagaimana diketahui, dalam mendukung timnas para peminat bola di negeri ini bersama-sama menghelad nonton bareng di beberapa wilayah.
Di beberapa pesantren juga nampak mengadakan nonton bareng, karena waktunya tepat diwaktu menjelang pulang kerumah untuk liburan UAS semester satu "momenya tepat kegiatan pondok sudah libur, tadi pagi santri sudah ngambil Raport disekolah, jadi bisa nonton bareng malam ini" tandas Liga Prayoga Ketua pondok pesantren Miftahul Falah Tambak.
Timnas Indonesia memang tidak mampu menjuarai kompetisi sepak bola tertinggi di Asia Tenggara malam tadi, sehingga banyak harapan untuk selanjutnya bahwa Indonesia harus menjadi yang terbaik di Asia Tenggara. Dalam twetnya adik Gus Dur Tersebut juga nampak kurang setuju dengan twit persiden Jokowi yang mengatakan "jangan patah arang untuk timnas". Istilah pata arang menurut Kiai Sholahudin tidaklah tepat dan ia menawarkan istilah lain pada twitter lain agar lebih tepat.
Sebagaimana berita yang tersebar dan twit presiden, presiden memang sudah diketahui bahwa telah menyiapkan dana 12 M sebagai bonus bagi timnas jika berhasil juara. Namun dewiportuna belum memihak bagi Timnas malam tadi. (AS)


Tambak,18 Desember 2016

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOSIOLOGI HUKUM ISLAM

A.       Pendahuluan. Pertumbuhan budaya dan gejala-gejala sosial pada sebuah masyarakat adalah hal yang alami, budaya tersebut akan menyesuaikan tempat dan waktu. Suatu daerah akan memiliki budaya tertentu yang dipengaruhi dengan letak giografisnya, ia pun akan mengalami perubahan seiring berangsur perubahan waktu. Perubahan budaya dan gejala social pada masyarakat sebetulnya lebih dipengaruhi kecondongan-kecondongan masyarakatnya untuk melakukan sesuatu atau membutuhkan sesuatu. Masyarakat nelayan akan condong terhadap pekerjaanya sebagai nelayan, hingga ia harus melakukan kebiasaan yang berkaitan dengan pekerjaannya. Masyakat pemburu juga akan memiliki kebiasaan yang berkaitan dengan pekekerjaannya sebagai pemburu. Dari kebiasaan-kebiasaan tersebut akan tercipta aturan-aturan yang kemudian harus dilakukan atau dihindari. Dalam agama Islam kebiasaan dan kebudayaan masyarakat dapat menjadi dasar hukum dan hal tersebut tidak dapat dinafikan, artinya...
Baca selengkapnya

SEBAIK-BAIK TEMAN ADALA HUKAMA DAN ULAMA

Pergaulan adalah bentuk interaksi individu terhadap sesama dan lingkungan. Pergaulan yang baik menurut para Ulama adalah pergaulan yang menguntungkan sisi keduniawian dan keukrawian. Hal ini karena kita manusia mahluk sosial dan mahluk tuhan yang memiliki tanggungjawab keduniawian dan tanggungjawab keukrawiyan yang harus seimbang. Pergaulan juga akan membentuk kepribadian sesorang, dalam kitab Ta'lim Muta'alim disebutkan bahwa "jika kau ingin melihat kepribadian sesorang, maka lihat dengan siapa ia bergaul", sifat tabiat seorang tidak jauh beda dengan kelompok atau kawan bergaulnya. Secara alami, seorang akan tidak nyaman dengan orang yang tidak sejalan dan sepemikiran, itu sebabnya ia akan memilih rekan dan kawan bergaul yang sepedan dengannya. Namun patut disadari artikel ini bukan untuk membatasi para pembaca dalam pergaulannya, yang pada giliranya menduga akan terjadi pilih- pilih kawan. Lebih lanjut artikel ini diharapkan menjadi bumbu dalam pergaula...
Baca selengkapnya

METODOLOGI DAN PENDEKATAN STUDY ISLAM ERA KLASIK DAN MODERN

Oleh : Agus Salim A.       Pendahuluan Disadari atau tidak peradaban manusia lahir bersamaan dengan lahirnya agama-agama atau keyakinan yang mereka anut. Sebagaimana lahirnya agama Islam di jazirah Arabia yang membawa peradaban baru di antara kaum bani Israil dan lahirnya agama lain di Negara lain mengubah peradaban lama sebelum lahirnya agama-agama tersebut. Tidak salah jika dikatakan bahwa setiap agama mempunyai fungsi mengubah peradaban baru kepada peradaban yang lebih baik. Lahirnya agama Islam pada saat itu mengubah kebiasaan-kebiasan buruk penduduk Makkah-Madinah dan pada gilirannya mengubah Negara-negara yang menjadi wilayah Islam selanjutnya. Islam mudah saat itu hanya butuh waktu kurang-lebih 37 tahun untuk mengislamisasikan beberapa wilayah di timur tengah dan pada gilirannya mengislamisasikan dunia hingga saat ini. Dalam perkembangan agama Islam mulai awal lahirnya hingga saat ini memiliki daya tarik para peneliti untuk menjadikan Islam seb...
Baca selengkapnya